20121110

Makalah Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Constructed Wetland

MAKALAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN SISTEM Constructed Wetland ini merupakan makalah tentang studi kimia yang berjudul Pengolahan Air Limbah dengan Sistem Horizontal Subsurface Flow Constructed Wetland. Disusun oleh mahasiswa oleh mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta sebagai prasarat kelulusan mata kuliah Seminar Kimia.
Constructed Wetland Ilustrasi: japanfs.org

Dalam intisari makalah ini disebutkan bahwa Beberapa dekade lalu masyarakat mulai menyadari terjadinya kerusakan lingkungan serta pengaruhnya bagi kehidupan hayati. Constructed Wetland dapat digunakan untuk mengolah limbah air secara biologis. 

Permasalahan: Air yang mulai langka menjadi sebuah masalah global, dan Iran merupakan salah satu negara yang menghadapai masalah kekurangan air. Terjadinya polusi pada sumber air membatasi persediaan air untuk berbagai keperluan. Maka dari itu, diperlukannya suatu proses pengolahan air limbah sebelum dibuang ke perairan. Penggunaan Constructed Wetland merupakan sebuah teknik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air serta mengurangi polutan dalam air. 

Pendekatan: Pada penelitian ini, empat Horizontal Subsurface Flow Wetlands (HSSF) dibangun di Pusat Penelitian Universitas Tehran, Karaj, Iran. Penelitian dilakukan dari mulai April hingga September, 2007. Kerikil dan zeolit digunakan sebagai substrat. Kerikil dengan dan tanpa tanaman (dinamakan GP dan G), dan kerikil dicampur dengan 10% zeolit dengan dan tanpa tanaman (dinamakan ZP dan Z) digunakan untuk uji kelayakan pada air limbah sintetis yang sudah dibuat dengan mencampurkan berbagai bahan kimia hingga menyerupai air limbah pada pertanian. 

Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini dapat diterima sebagai sistem yang dapat menghilangkan polutan secara efisien, dan kedua tanaman yang digunakan cukup efektif sebagai media bakteri yang digunakan selama pengujian. Sistem Constructed Wetland mampu menghilangkan jumlah NO3-N (79%) pada ZP, (86%) pada Z, (82%) pada GP, dan (87.94%) pada G. Sedangkan untuk kadar P, efisiensi penghilangan kadarnya mencapai 93, 89, 81, dan 76% untuk ZP, GP, Z, dan G. Konsentrasi outflow untuk Pb dan Cd diperoleh berada dibawah batas deteksi; dan untuk penghilangan kadar Zn, mencapai efisiensi hingga 99.9, 99.76, 99.71, dan 99.52% untuk ZP, Z, GP, dan G secara berturut-turut. 

Kesimpulan / Rekomendasi: Dapat disimpulkan bahwa sistem Constructed Wetland efisien untuk menghilangkan kadar Zn, Pb, dan Cd pada air limbah pertanian. Jenis tanaman yang digunakan adalah Pragmites australis dan Juncus inflexus yang cukup berkontribusi dalam pengolahan limbah air, sedangkan Zeolite dan kerikil merupakan media untuk pertumbuhan tanaman yang sesuai, yang dapat memisahkan antara kerikil sebagai substrat serta pasir secara konvensional. Maka dari itu, sistem Constructed Wetland ini perlu direkomendasikan untuk pengolahan limbah air sebelum pembuangan.

BACA DAN DOWNLOAD. Selengkapnya makalah ini dapat dibaca dan didownload dengan mengklik gambar di bawah:

Makalah tentang Seminar Kimia ini tersedia dalam file Microsoft Word Office setebal 38 halaman dengan ukuran file sekitar 1,7 mb.Ukuran yang cukup wajar mengingat makalah ini dilengkapi dengan berbagai gambar dan ilustrasi pendukung.

PETUNJUK DOWNLOAD. Apabila mengalami kesulitan saat membaca ataupun mengunduh makalah ini baca dulu petunjuknya di artikel CARA DOWNLOAD.

Semoga makalah tentang pengolahan limbah air ini bermanfaat.

Posted by: Al Moon Pusat Makalah, Updated at: 11/10/2012

0 comments :

Post a Comment

Tinggalkan komentar Anda di sini: